Selasa, 24 Februari 2009

“economicsfornoneconomics” in why we have to support our local industry?

Sekarang ini pemerintah Indonesia maupun di pemerintahan Negara lain sedang menggembor-gemborkan untuk menggunakan produksi dalam negeri sendiri, mengapa sih kita perlu menggunakan produk buatan dalam negeri?

Sebenarnya sebagai konsumen, anda tidak harus melulu dipusingkan oleh hal ini, karena preferensi dan daya beli andalah yg menentukan apa yg bisa/mau anda beli, dan anda mempunyai kekusaan penuh untuk memilih produk/jasa yg beredar di pasaran baik itu buatan dalam negeri, buatan luar negeri ataupun, merek luar negeri yg dibuat di dalam negeri. Tapi mari kita lihat dari perspektif yg berbeda.

Perdagangan global pada masa sekarang ini sedang mengalami masa yg suram, penyerapan hasil ekspor kepada negara2 maju mulai menurun, negara2 seperti china yg industrinya bergantung kepada ekspor kewalahan karena permintaan di pasar sudah menurun tajam, dan khususnya di Negara kita, industry garmen ataupun furnitur sudah merasakan dampak dari krisis global, karena kebanyakan permintaan berasal dari Negara importer garmen, dan seperti kejadian yg beruntun semuanya terjadi dengan begitu cepat. Efek domino mulai terasa. Dampak dari efek tersebut adalah Indonesia menjadi pasar tujuan Negara eksportir sperti china, dan pasar mulai dibanjiri oleh produk mereka, baik yg legal maupun illegal. Dan lebih parahnya produk mereka lebih murah dibandingkan produk lokal, sebuah perbandingan yg menciutkan.

Indonesia yg sebenarnya sudah menerapkan system pola industry yg baik namun tidak berorintasi ekspor, hanya mengandalkan pasar dalam negeri, dan kebanyakan industry berbasis ekspor mempunyai standar sendiri dalam pemilihan produknya,jadi anda tidak akan atau sulit mendapatkan udang grade 1 di sini karena semuanya diekspor, yg tersisa dan yg mempunyai grade lebih rendah itulah yg menjadi pasar dalm negeri. Yah negeri sisaan mungkin bisa dibilang. Dan seketika ketika pasar ekspor mereka hilang mereangsek jugalah ke dalam negeri yg membuat harga jatuh. Dan pada saat inilah peran dari konsumen dan pemerintah diharapkan untuk membantu pasar.

Jujur saja saya juga belum menggunakan dan memanfaatkan produk/jasa hasil karya anak bangsa secara maksimal, namun sekarang saya dapat lebih selektif lagi dalam memilih yg saya inginkan. Menurut departemen perindustrian produk dalam negeri adalah produk yg bahan bakunya minimal 50% buatan lokal. Ataupun meskipun brand lisensi internasional yg bahan bakunya 80% berasal dari dalam negeri. Jadi dapat disimpulkan kalau membeli produk dalam negeri bukan berarti melulu harus benar-benar asli Indonesia. Ini berlaku untuk semua bidang industry yg terdapat di Indonesia.

Apabila anda melakukan hal tersebut anda dapat berkontribusi besar sebagai masyarakat yang peduli terhadap industry dalam negeri. Dengan melakukan itu anda berkontribusi dalam menggerakan sector riil di dalam negeri , mengurangi pengangguran, menambah pemasukan Negara, dan mengembangkan industri untuk terus maju dan tumbuh di bawah orang lokal Indonesia. Bukan hanya kita tapi juga pemerintah dan para pengusaha akan terus survive di masa sekarang ini.


 


 

"let's support our local industry!"


 


 

"economicsfornoneconomics"

Rianhafizblog2009

Tidak ada komentar: